Pages

Sabtu, 18 Desember 2010

IMF


International Monetary Fund (IMF)
IMF adalah lembaga keuangan internasional yang didirikan oleh negara-negara Barat, pemenang Perang Dunia II pada 27 September 1945. IMF lahir dari sebuah pertemuan yang bernama Konferensi tentang Sistem Moneter dan Keuangan di kota Breton Woods, New Hampshire, Amerika Serikat, pada tahun 1944.
Pada waktu berlangsungnya Perang Dunia II, negara-negara sekutu khususnya Amerika Serikat dan Inggris, memprakarsai pembentukan lembaga- lembaga ekonomi internasional guna mengisi tujuan kebijakan perekonomian internasional. Tujuan itu melahirkan diselenggarakanya konferensi Bretton Woods (1944) dan pendirian International Monetary Fund (IMF) dan International Bank For Reconstuction and Development( I B R D ) .  Pendiriannya ditandatangani oleh 29 negara, hingga kini jumlah anggotanya mencapai 183 negara merdeka.
lembaga ini sendiri sekarang berpusat di Wasington DC, Amerika. 
Tujuan :
1.       Membantu Negara-negara anggota untuk mengatasi defisit neraca pembayaran luar negeri.
2.       Memajukan kerjasama moneter internasional.
3.       Mengusahakan kestabilan nilai kurs.
4.       Memberikan bantuan (kredit) pada Negara anggota yang mengalami kesulitan alat pembayaran luar negeri.
5.       Memberikan jasa konsultasi dan kerjasama di bidang pembayaran internasional.
Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai IMF, maka kegiatan-kegiatan utama IMF terdiri atas hal-hal berikut ini :
a. Memonitor kebijakan nilai tukar uang negara anggota.
b. Membantu negara anggota mengatasi masalah yang berkaitan dengan neraca pembayaran.
c. Memberikan bantuan teknis dan pelatihan dalam rangka meningkatkan kapasitas institusi serta sumber daya manusianya.
Peran IMF awalnya membantu keperluan jangka pendek. Tetapi, sekarang sudah meluas sampai penyediaan bantuan berupa pinjaman dalam jangka panjang bagi Negara berkembang. Dengan syarat Negara berkembang tersebut harus menata ulang perundangan dan perekonomiannya untuk mengutamakan pengendalian utang.
Pada periode awal berdirinya, IMF dianggap sebagai “Dewa Penolong” yang datang mengulurkan tangan bagi negara-negara yang terinfeksi krisis ekonomi akibat Perang Dunia Ke II. Namun keberadaan IMF selanjutnya sering memaksa negara-negara berkembang terus berfikir untuk mencari jalan membayar hutang luar negeri. Sistem yang dikembangkan IMF pada akhir-akhir ini menuai kritikan dari banyak pihak, hal ini disebabkan negara-negara berkembang anggota IMF merasa pinjaman yang disalurkan IMF berujung pada krisis perlahan akibat dari keharusan pembayaran hutang.

Dampak negatifnya antara lain :

a. Membukakan peluang bagi investor asing untuk memasuki semua sektor dan pengurangan subsidi kebutuhan-kebutuhan dasar seperti pendidikan, kesehatan, pangan dan perumahandan menghilangkan subsidi pada listrik, tarif telepon dan bahan bakar minyak sangat menyengsarakan rakyat. Karena membuat sepertiga dari seluruh rakyat Indonesia tidak mempunyai akses untuk memperoleh air bersih atau layanan kesehatan atau tidak menamatkan sekolah dasar.

b. Penerapan rezim kurs mengambang bebas menyulitkan para pembuat kebijakan dalam memprediksi dampak kebijakan-kebijakan fiskal dan moneternya terhadap kurs rupiah dan selanjutnya pada variabel-variabel ekonomi lainnya seperti inflasi, pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, ekspor-import dan lain-lain.

c. Penerapan kebijakan moneter ketat yang mematikan sektor riil karena sulitnya tersedia dana investasi dengan suku bunga rendah yang berdampak lanjut meningkatkan jumlah pengangguran.

d. Kebijakan penerapan fiskal ketat dan liberalisasi perdagangan dan sistem finansial yang termanifestasikan dalam kebijakan-kebijakan seperti pencabutan subsidi, penggenjotan pajak, privatisasi dan penjualan aset-aset perusahaan domestik secara murah membuat pihak asing semakin menentukan formulasi kebijaksanaan ekonomi dan sosial Indonesia dan penguasaan devisa pun akan berada di tangan mereka dengan intensitas yang lebih besar.

0 komentar:

Posting Komentar

please comment my entry. i will happy if you comment my entry :)

Recent comments

Recent News